Minggu, 07 September 2014

Penunjukan Antonio Conte Sebagai Pelatih Timnas Italia


      Italia gagal total di Piala Dunia 2014 di Brazil. Dengan hanya mengoleksi 1 kemenagan saat melawan Inggris dan 2 pertandingan kalah melawan Kosta Rika dan juga Uruguay menempatkan Italia di posisi 3 penyisihan grup.  Cesare Prandelli yang menahkodai tim Italia di Brazil memutuskan mengundurkan diri dari jabatan pelatih kepala. Spekulasi calon-calon pengganti Prandelli menyebutkan nama Roberto Mancini, Luciano Spalleti, Zaccheroni, Fransesco Guidolin maupun juga Antonio Conte.
Source : Sepakbola.com

     Conte yang mundur dari pelatih Juventus langsung ditunjuk FIGC (federasi sepakbola Italia) untuk melatih timnas Italia selama 2 tahun kedepan. Target FIGC kepada Conte juga tidak bisa dibilang mudah. Yakni harus membawa Italia lolos babak kualifikasi Euro 2016 di Prancis, menaikan 5 tingkat peringkat Italia di FIFA dan juga membawa Italia ke babak final Euro 2016.


     Namun kemampuan Conte yang membawa Juventus scudetto pertama sejak Juventus terdegradasi ke Seri B akibat kasus calciopoli dan memborong dua gelar yang sama menjadikan Conte sebagai pelatih yang layak untuk menangani Italia. Dan ditambah pula dengan ada banyak pemain Juve yang masih layak untuk bermain di timnas Italia membuat Conte tidak terlalu kesulitan untuk beradaptasi di tim barunya ini.
Selain itu Conte juga familiar dengan formasi 3-5-2 yang cocok untuk tipe bermain Italia.


    Kekurangan Conte

     Juventus di  bawah kendali Conte boleh berjaya di Italia, namun tidak dengan di Eropa. Prestasi Conte di Eropa tidaklah bisa dibilang membanggakan. Pencapaian maksimal Conte di kompetisi Eropa hanya mencapai perempat-final Champions League setelah kalah aggregat 0-4 dengan Bayern Munchen. Dan di musim lalu tersingkir di fase grup setelah kalah di pertandingan pamungkas melawan Galatasaray. Memang Juve mampu mencapai babak semifinal Europa League, namun banyak yang memprediksikan bahwa Juventus mampu menembus final Europa League yang diadakan di Juventus Stadium.

     Memang kegagalan Conte di pentas Eropa disebabkan karena pemain bintang yang diinginkan Conte tidak bisa didatangkan oleh Manajemen Juventus. Pemain yang didatangkan ke Juventus hanya sebagai "pilihan cadangan". Namun, tidak elok jika hanya  menyalahkan gagalnya pemain bintang ke Juventus Stadium (masalah transfer ini merupakan salah satu isu mundurnya Conte dari Juve).
3-5-2 ala Conte belum lah berbicara banyak di Eropa, seringkali Conte mengganti formasi tergantung situasi lawan. Misal saat melawan Real Madrid, dia menggunakan 4-3-3 yang bertujuan meredam Bale dan juga Ronaldo.

   
     Debut Conte Melawan Belanda

     Namun, jika kita lihat debut dari Antonio Conte saat melawan Belanda Jumat kemarin cukup bagus. Menang 2-0 dari Belanda yang juga ditangani pelatih baru, Guus Hiddink menjadi start yang diinginkan pelatih baru manapun. Dalam pertandingan perdana Antonio Conte bersama Italia membuat keputusan yang mengejutkan dengan tidak memanggil Mario Balotelli ke timnas. Tidak disebutkan alasan atas diabaikannya pemain yang baru saja pindah ke Liverpool itu. Duet lini depan Italia pun diisi dengan Immobille yang merupakan top skor Seri A musim lalu (saat ini bermain untuk Dortdmund) dan juga Zaza.
Duet anyar ini cukup menjanjikan, terbukti Immobille dapat mencetak gol yang berawal dari umpan lambung Leonardo Bonucci. Satu gol lagi melalui titik putih yang dieksekusi De Rossi setelah Burno Martins menjatuhkan Simone Zaza di kotak pinalti. Namun Italia gagal menambah kedudukan setelah gol kedua sampai akhir pertandingan.

    Ini merupakan start yang bagus buat Conte, terlebih ekspektasi yang tinggi juga terhadap Italia di bawah asuhan Conte. Tentu akan menarik karena Conte harus bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di Italia, berbeda dengan di klub yang bisa menambah pemain yang sesuai dengan keinginannya. Bagaimana pun reputasi Conte dipertaruhkan disini, terlebih karakter sepakbola Italia yang hanya memandang hasil. Jika Italia terpeleset maka Conte pun bisa saja dilengserkan. Menarik untuk ditunggu hasilnya!

   

   



         

   
   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar