Senin, 27 Oktober 2014

Respon di Pasar Keuangan Pada Hari Pertama Kabinet Kerja

Akhirnya, setelah sempat batal untuk mengumumkan susunan kabinetnya pada hari Rabu, 22 Oktober 2014 di Pelabuhan Tanjung Priok. Presiden baru Republik Indonesia, Joko Widodo dan juga Wakil Presiden Jusuf Kalla telah memperkenalkan para Menteri sekitar pukul 5 sore di halaman Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).
source: bisniskeuangan.kompas.com
Pada kata sambutannya, Presiden Joko Widodo memberikan nama Kabinet Kerja. Kabinet Kerja ini diumumkan di hari keenam sejak dilantiknya Jokowi-JK. Saat pelantikan, Jokowi-JK juga didampingi oleh Ibu Negara Iriana Widodo dan juga Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Dalam pengenalan para menteri sore tadi, Jokowi memanggil satu persatu para menterinya tersebut.
Ada 34 menteri dan 4 menteri koordinator dalam Kabinet Kerja di masa kepemimpinan Jokowi-JK. Berikut susunan Kabinet Kerja selengkapnya:

1. Menteri Sekretaris Negara  : Praktino
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas  : Andrinof Chaniago

3. Menko Bidang Kemaritiman  : Indroyono Soesilo

4. Menteri Perhubungan  : Ignasius Jonan
5. Menteri Kelautan dan Perikanan : Susi Pudjiastuti
6. Menteri Pariwisata : Arief Yahya
7. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral : Sudirman Said

8. Menko Bidang Polhukam  : Tedjo Edy Purdjianto

9. Menteri Dalam Negeri  : Tjahjo Kumolo
10. Menteri Luar Negeri  : Retno Lestari Priansari Marsudi
11. Menteri Pertahanan  : Ryamizard Ryacudu
12. Menteri Hukum dan HAM : Yassona H Laoly
13. Menteri Komunikasi dan Informatika  : Rusdiantara
14. Meteri Pendayagunaan Apartatur Negara dan Reformasi Birokrasi  : Yudhi Chrisnandi

15. Menko Bidang Perekonomian  : Sofjan Jalil

16. Menteri Keuangan  : Bambang Brodjonegoro
17. Menteri BUMN  : Rini M Soemarmo
18. Menteri Koperasi dan UMKM : Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga
19. Menteri Perindustrian  : M Saleh Husin
20. Menteri Perdagangan  : Rachmat Gobel
21. Menteri Pertanian  : Amran Sulaiman
22. Menteri Ketenagakerjaan  : Hanif Dhakiri
23. Menteri PU dan Perumahan Rakyat  : Basuki Hadi Muljono
24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan  : Siti Nurbaya
25. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN  : Ferry Mursyidan Baldan

26. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan  : Puan Maharani
27. Menteri Agama  : Lukman Hakim Saifuddin
28. Menteri Kesehatan  : Nilla F Moeloek
29. Menteri Sosial  : Khofifah Indar Parawansa
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  : Yohana Yambise
31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah  : Anies Baswedan
32. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi  : M. Nasir
33. Menteri Pemuda dan Olahraga  : Imam Nahrawi
34. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal da Transmigrasi  : Marwan Ja'far

Pada awal perdagangan di hari pelantikan para menteri dalam Kabinet Kerja, IHSG mampu menguat 13 poin menuju level 5.086. Namun, pada penutupan perdagangan, IHSG turun sebesar 48 poin (0,96%) menjadi 5.024. Pergerakan indeks terhambat oleh aksi ambil untung para investor domestik. Hampir seluruh indeks sektoral turun, hanya di sektor industri saja yang menghijau pada perdagangan hari ini sebesar 0,37%.

Namun, di sisi lainnya para investor asing masih berburu saham. Transaksi investor asing di hari ini (Senin, 27/10/2014) melakukan pembelian bersih sebesar Rp 660 miliar. Ada sebanyak 87 saham naik, 194 turun, dan 80 saham tidak bergerak. Dari bursa saham regional Asia, hanya bursa saham Jepang yang menghijau sendirian di Asia, bursa di negara Asia lainnya bergerak mixed cenderung melemah.

Saham di bursa Indonesia yang naik pada perdagangan awal minggu ini di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) menguat 750 poin (1,07%) menjadi 70.750, SMDR atau Samudera Indonesia naik 5,71% atau 450 poin ke 8.325, disusul LPIN (Multi Prima Sejahtera) yang menguat 200 poin (3,17%) ke 6.500.

Sementara untuk saham yang melemah terdapat Delta Jakarta (DLTA) yang turun 1.000 poin atau 0,25% ke harga 402.000 per lembar sahamnya, disusul United Tractor turun sebesar 700 poin ke harga 16.950, Matahari Departement Store (LPPF) turun 550 ke 15.300

Menurut Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi CSA Reza Priyambada yang saya kutip dari detikfinance, mengatakan nama-nama yang muncul dalam Kabinet Kerja sudah diprediksikan oleh pelaku pasar sebelumnya.
"Memang sudah diantisipasi nama-nama yang akan dirilis. Jadi tidak surprise dengan nama-nama tersebut, reaksinya tidak excited banget," katanya kepada detikfinance, Senin (27/10/2014).

Masih menurutnya, pelaku pasar juga sempat bertanya-tanya tentang nama-nama yang akhirnya tidak muncul di kabinet, apalagi dengan adanya tanda merah dan kuning dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ada sebagian yang sesuai ada yang tidak sesuai, ada pemberitaan juga nama-nama tersebut masih dalam pengawasan KPK," ujarnya.

Itu tadi merupakan gambaran di pasar modal, di awal perdagangan sempat menguat, namun di akhir perdagangan IHSG ditutup di zona merah. Hal yang sama juga terjadi dalam nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dari data Reuters, Senin (27/10/2014), dolar AS menguat di Rp 12.105.

Dari respon di pasar keuangan di hari pertama Kabinet Kerja memang belum bisa membawa sentimen positif di pasar keuangan, namun semoga Kabinet Kerja ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga dapat membawa sentimen positif kepada pasar keuangan sehingga IHSG dan juga nilai tukar rupiah terhadap valas bisa menguat kedepannya.


Minggu, 12 Oktober 2014

Kenapa Kita Harus Investasi?

     Mungkin banyak orang yang cukup sering mendengar investasi di media massa, khusunya yang bertemakan tentang keuangan atau finance. Misalnya seperti Indeks Harga Saham Gabungan atau biasa disingkat IHSG sampai fluktuasi harga emas tiap harinya. Yap, dua contoh yang saya sebutkan di kalimat sebelumnya merupakan salah satu instrumen investasi. Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan investasi?

     Investasi sering diartikan sebagai menyisihkan uang atau modal di instrumen investasi (seperti emas, saham, reksadana, properti dll) dengan harapan dapat mendapatkan keuntungan finansial di masa depan. Jadi, pada dasarnya investasi itu seperti "membeli barang" sekarang dan "dijual kembali" dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli di masa depan. 

     Kenapa kita perlu investasi? ada beberapa alasan untuk menjawabnya. Nah, ada beberapa faktor yang membuat kita membutuhkan investasi. Diantaranya: 
- Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. 
- Peningkatan nilai kekayaan.
- Adanya inflasi

     Pasti banyak dari kita yang sering mendengar kata 'inflasi'. Inilah mungkin yang menjadi salah satu alasan umum untuk berinvestasi. Kenapa inflasi? karena akibat inflasi lah nilai uang yang kita miliki semakin tergerus daya belinya karena kenaikan harga barang dan jasa. Dengan investasi (tentu dengan berbagai macam pengetahuan tentangnya) uang yang kita taruh di berbagai instrument investasi bisa melindungi nilai uang/aset kita dari ancaman inflasi.
     Selain itu ada contoh lain dari Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia (BEI) Friderica Widyasari Dewi yang menjabarkan alasan utama mengapa pentingnya investasi bagi masyarakat Indonesia yang saya kutip dari ekonomi.okezone.com

"Kenapa perlu investasi? Kita tiap dengar di televisi ada yang namanya inflasi, mungkin banyak dari kita yang belum mengerti, tapi itu alasan utamanya kenapa kita perlu investasi," ungkap Kiki di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Kiki pun juga mencontohkan, pada saat tahun 1992 harga kendaraan bermotor masih Rp 2,5 juta, namun dengan seiringnya waktu dan adanya inflasi ini mengerek harga kendaraan bermotor sudah Rp 12 juta-Rp 15 juta.

"Kalau dulu sekitar tahun 1992, saya ngerengek-rengek minta dibelikan motor itu harganya Rp 2,5 juta. Waktu itu sudah mahal, nah sekarang motor harganta udah diatas Rp 12-15 juta, ada kenaikan 400 persen akibat inflasi ini," jelasnya

Sehingga dengan kejadian tersebut, Kiki pun memnita agar jangan takut untuk berinvestasi. Namun tetap memilih investasi yang tepat dan cermat.

"Kalau kita enggak lakukan investasi cuma simpan uang di bawah bantal, uang yang Rp 2,5 juta itu sekarang enggak akan bisa beli motor, maupun motor bekas. lalu harga McDonalds juga, pada tahun 1996 makanan rata-rata masih dibawah Rp 20 ribu dan setelah tahun 2001 harga sudah diatas Rp 40 ribuan. Maka dari itu pentingnya untuk berinvestasi," pungkasnya yang saya kutip dari okezone ekonomi.


    Jenis-jenis Investasi  

Secara garis besar investasi dibagi menjadi 2. Yakni, investasi di aset riil (pabrik, properti, komoditas, perdagangan) dan aset keuangan (ekuitas, sukuk, derivatif, reksadana). 

1. Saham
source : antaranews.com
    Saham adalah bukti kepemilikan (ekuitas), yang berarti apabila kita memiliki saham maka kita juga menjadi pemilik perusahaan. Dan karena kita menjadi pemilik perusahaan, maka para pemilik saham akan berbagi resiko dengan emiten (penerbit saham). Jika perusahan yang kita miliki sahamnya mendapat keuntungan atau laba, maka sebagian laba yang diperoleh oleh emiten akan dibagikan kepada para pemilik saham.
Saham terdiri dari dua jenis (Darkadji dan Fakhruddin, 2001:6) yaitu:
A. Saham Biasa
     - Mewakili klaim kepemilikan dan aktiva perusahaan
     - Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya, jika perusahaan bangkrut, maka kerugian maksimum investor adalah sebesar investasi pada saham tersebut.

B. Saham Preferen
     - Memiliki hak lebih dibanding dengan pemilik saham biasa
     - Akan mendapat dividen lebih dahulu

2. Obligasi
    Pengertian obligasi menurut Drs. Bambang Riyanto (1997 hal 128) adalah sebagai berikut: Obligasi adalah suatu pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar untuk membayar bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap. (doweanali.blogspot.com)

3. Reksadana
    Pengertian reksadana menurut Undang-Undang pasar modal nomor 8 tahun 1995 pasal 1 ayat (27): "Reksadana dalam wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh Manajer Investasi.".

Reksadana merupakan salah satu instrumen alternatif bagi para investor yang masih belum berani atau tidak memiliki pengetahuan cukup tentang dunia pasar modal. Karena, dalam reksadana ini uang masyarakat yang berada di Manajer Investasi akan dikelola sedemikian rupa oleh MI. Yang dimaksud dengan dikelola disini adalah MI akan melakukan transaksi jual beli saham atau surat berharga lainnya di bursa dan hasil dari pengelolaan MI akan tercermin dalam harga unit penyertaan atau yang biasa dikenal dengan NAB (Nilai Aktiva Bersih).

Reksadana memiliki 4 jenis, yakni (portalreksadana.com) :
A. Reksadana Pasar Uang
     Manajer Investasi akan menginvestasikan uang investor ke dalam instrumen investasi pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun.

B. Reksadana Pendapatan Tetap
     Pada reksadana ini MI akan menginvestasikan sebagian besar uang investor ke dalam obligasi. Sisanya bisa diinvestasikan ke saham atau pasar uang lainnya.

C. Reksadana Campuran
     Manajer Investasi akan menyebarkan uang investor secara berimbang ke dalam saham dan obligas

D. Reksadana Saham
     Seperti namanya, MI akan menginvestasikan uang anda ke dalam saham. Sisanya bisa diinvestasikan ke dalam surat utang maupun pasar uang.

     Reksadana diatas memiliki return (timbal balik) dan resiko yang berbeda. Reksadana pasar uang memiliki timbal balik dan resiko yang paling rendah, sebaliknya reksadana saham memiliki timbal balik yang tinggi namun juga diiringi resiko yang tinggi pula. Maka dari itu, para masyarakat yang ingin berinvestasi di reksadana harus mengetahui tujuan serta model investasi yang kita miliki (misalnya ada yang moderat, agresif  dan konservatif).

4. Deposito
    Menurut Undang-Undang No. 10/1998, tentang perubahan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, disebutkan bahwa "Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu berdasarkan perjanjian penyimpan dengan bank."
Kelebihan deposito adalah tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar daripada produk tabungan biasa namun uang yang telah disimpan hanya boleh ditarik nasabah setelah jangka waktu tertentu.

Kesimpulan

Dari contoh-contoh yang saya tuliskan di atas, perlu diakui bahwa investasi merupakan suatu hal yang 'wajib' jika kita ingin menjaga atau bahkan meningkatkan nilai uang yang kita miliki. Karena ancaman inflasi akan terus ada yang akan membuat nilai uang kita merosot dari waktu ke waktu. Contoh dari Dirut Pengembangan Bisnis BEI jelas menggambarkan bahwa investasi itu penting. 

Ada banyak pilihan investasi di Indonesia. Baik dari sektor riil maupun keuangan. Sekarang tinggal bagaimana para masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melakukan investasi, dan bagi masyarakat yang ingin memulai langkah awal di dunia investasi untuk harus mengetahui profil investasi yang kita inginkan. Sebagai contoh, jika kita ingin mendapatkan return yang tinggi bisa terjun di pasar saham maupun reksadana saham, ataupun sebaliknya jika kita menginginkan resiko yang kecil bisa memilih reksadana pasar uang. Ingat hukum investasi "high risk high return". Ayoo investasi! demi tercapainya kebebasan finansial di masa depan!!


Selasa, 07 Oktober 2014

Pengalaman Menggunakan E-money

    Akhirnya gue balik lagi untuk menuangkan tulisan di blog, setelah tersandera kesibukan kuliah yang cukup menyita waktu gue. Apalagi ditambah gue jadi ketua kelas, pastinya akan lebih banyak hal-hal yang gue lakuin dalam beberapa waktu kedepannya. Dan pada kesempatan kali ini, gue ingin menyampaikan apa itu e-money beserta pengalaman menggunakannya. Okee tanpa panjang lebar kita mulai aja yaa pembahasannya..

Apa itu uang?

Pada hakikatnya uang digunakan sebagai alat pembayaran suatu barang maupun jasa yang diterima oleh masyarakat secara umum. Uang diciptakan karena menawarkan kegiatan transaksi yang lebih mudah ketimbang barter yang rumit dan sulit dalam menentukan nilai. Kita semua juga sudah mempelajari bahwa ada 2 jenis uang, yakni uang kartal (uang yang ditransaksikan sehari-hari) maupun uang giral (seperti deposito dan juga cek).

    Okee, diawal tadi sudah saya jelaskan secara singkat apa itu uang.  Nah, sekarang mari kita membahas tentang uang elektronik atau biasa disebut e-money sesuai  dengan topik tulisan ini.. Kenapa menggunakan awalan 'e' dalam penyebutannya? Karena uang elektronik ini adalah uang yang menggunakan jaringan komputer. Saldo yang ada di e-money ini tersimpan di dalam chip.yang berada di kartu e-money itu.
Itu tadi mengenai profil e-money. Jadi, menurut BI, e-money itu merupakan uang yang tersimpan di dalam chip yang berada di kartu, beda dengan uang kartal yang uangnya bisa kita pegang dan lihat.

     Untuk perkembangan e-money di Indonesia juga tumbuh dengan baik. Menurut data yang dirilis BI, di tahun 2014 transaksi yang menggunakan e-money sudah mecapai 15,55 juta kali di sepanjang bulan Mei 2014 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 31,85% dari transaksi bulanan 11,49 juta di tahun 2013. Selain itu, nilai transaksi mecapai Rp 270,6 milliar, naik 11,5% dari rata-rata transaksi bulanan Rp 242,68 milliar di tahun 2013. Terdapat banyak bank yang mengeluarkan layanan e-money, mulai dari :

1. Bank Mandiri
 
    Bank yang memiliki kapitalisasi terbesar di Indonesia memiliki empat jenis kartu elektronik: E-Toll Card, Indomaret Card, Gaz Card, dan juga e-money. Kartu ini bisa digunakan untuk transaksi jalan tol, Transjakarta, Trans Jogja dan Batik Solo Trans, SPBU, restoran, minimarket, dan merchant-merchant lainnya.
     
     Di akhir tahun 2013 lalu sudah 3,5 juta kartu prabayar yang sudah beredar di masyarakat. Pada saat yang sama BMRI (kode Bank Mandiri di lantai bursa) mencatatkan 113,4 juta transaksi dan total nilai transaksinya mencapai Rp. 1,5 trilliun. Kartu ini dapat dimiliki bagi nasabah dan non nasabah. Kartu prabayar ini dapat di isi ulang di mesin ATM yang memiliki slot kartu e-money (bewarna kuning) maupun di merchant-merchant yang bekerja sama dengan BMRI.

     Bank ini awalnya menjalin kerjasama eksklusif dengan Jasa Marga yang merupakan operator jalan tol untuk menyediakan pembayaran tol dengan kartu prabayar keluaran BMRI. Namun setelah Bank Indonesia melakukan revisi yang melarang adanya kemitraan eksklusif seperti itu, maka mulai akhir tahun 2014 ini kartu prabayar diluar BMRI dapat melakukan transaksi pembayaran tol.

2. Bank BCA

     Bank ini memimpin dalam hal jumlah kartu prabayar, sudah sekitar 5 juta kartu prabayar yang dimiliki oleh masyarakat.  Sudah sekitar 23.000 merchant yang dapat menggunakan kartu Flazz sebagai pengganti uang tunai. Misalnya mulai dari secure parking, kereta komuter line,
   
     Flazz BCA juga mencatatkan rata-rata transaksi 60-70 ribu per hari sampai bulan Mei 2014, naik dari rata-rata transaksi tahun lalu yakni 40-50 ribu per hari.
 
     Kartu ini bisa didapatkan di kantor cabang BCA, stand kartu Flazz dan juga merchant yang bekerja sama dengan BCA. Kartu ini juga bisa dimiliki oleh nasabah BCA dan juga non nasabah. Untuk isi ulang saldo Flazz bisa dari ATM maupun juga merchant yang telah bekerjasama dengan BCA. Nilai maksimum saldo Flazz mencapai Rp. 1.000.000,- dan tidak memiliki minimum transaksi.

3. Bank BRI

     Brizzi, merupakan nama dari kartu prabayar keluaran Bank Rakyat Indonesia. Kartu Brizzi dapat` digunakan diberbagai merchant, seperti Alfmart, Indomaret, Trans Jakarta, Kereta Komuter Line, SPBU Pertamina dan lain sebagainya. Untuk saldo maksimum Brizzi mencapai Rp. 1.000.000,-. Sampai bulan September 2013, BRI sudah mengeluarkan 1,5 juta kartu Brizzi.
   
     Kartu Brizzi dapat dimiliki oleh  nasabah dan non nasabah. Cara mendapatkan kartu Brizzi bisa melalui kantor cabang BRI dan juga merchant yang bekerjasama dengan BRI. Pengisian saldo Brizzi juga dapat dilakukan di mesin ATM dan juga EDC.
   
     "Di Banda Aceh ada 17 warung kopi telah bekerja sama dengan kami unutk melayani transaksi menggunakan Brizzi yang cepat dan mudah pengganti uang tunai dan tidak direpotkan uang recehan," kata Wakil Pemimpin Wilayah BRI Banda Aceh, Budi Tri Nugroho yang dikutip Tribunnews.com.

     "Kelebihan Brizzi ini juga tidak ada potongan bulannanya, jadi ketika kita makan yang habis dua belas ribu yang segitu saldo yang akan dipotong. Brizzi sangat cepat dan mudah tidak sama dengan kartu-kartu kredit lainnya,'' kata Budi.
   
 
4. Bank BNI



         BNI juga meluncurkan kartu prabayar yang bernama TapCash. TapCash ini terus mencatatkan peningkatan baik dari segi nilai transaksi maupun jumlah kartu yang beredar. Dari awal tahun 2014 hingga bulan Mei 2014, BNI mencatat jumlah transaksi TapCash mencapai 124.338 kali dan jumlah kartu yang beredar mencapai 83.667 kartu.
         
        TapCash ini diluncurkan di bulan Maret tahun 2014 menyusul BNI PrePaid yang telah muncul terlebih dahulu, BNI TaPCash juga menawarkan sistem keamanan yang lebih baik dibandingkan pendahulunya yaitu BNI PrePaid. TapCash ini mulai dipasarkan mulai dari kegiatan Java Jazz Festival 2014. Selain itu TapCash juga terintegrasi dengan kartu mahasiswa Universitas Indonesia dan BPJS ketenagakerjaan. Untuk transaksi TapCash pada JJF 2014 BNI mencatatkan 72.162 transaksi dengan nilai penjualan sebesar Rp. 2,8 milliar.

5. CIMB Niaga

     Bank asal negeri Jiran ini juga meluncurkan e-money yang berbeda dengan rata-rata elektronik money yang lain. Yakni, Rekening Ponsel. Jika e-money bank lain berbentuk kartu yang memiliki chip di dalamnya, kalau Rekening Ponsel tidak berbentuk kartu untuk menyimpan saldo namun hanya dibutuhkan nomor telepon untuk menyimpan saldo.




     Well, tadi diatas udah saya bahas tentang beberapa produk e-money yang diluncurkan oleh beberapa bank. Pada dasarnya semua e-money dapat menyimpan saldo maksimal Rp 1.000.000,- dan tidak ada minimum transaksi. Mungkin yang berbeda adalah perbedaan promo dan luasnya penggunaaan untuk menggunakan e-money. Dari skimming yang saya lakukan tentang jaringan e-money, menurut saya Flazz BCA unggul dalam banyaknya merchant untuk menggunakan kartu Flazz. Namun, untuk Mandiri juga memiliki keunggulan dimana kartu e-toll dapat digunakan di gerbang toll otomatis yang relatif sepi dibandingkan gerbang toll biasa.
     
     Saya sendiri memiliki tiga kartu prabayar, yakni Rekening Ponsel dari CIMB Niaga, e-money yang diluncurkan Bank Mandiri dan Flazz BCA.
Ketika e-money belum booming (dalam opini saya) saya memiliki Rekening Ponsel ketika ada promosi di tempat nongkrong anak muda di bilangan Sudirman. Awalnya, ketika saya makan di sevel daerah Sudirman saya tidak begitu tertarik dengan promosi ini, namun lama kelamaan saya tidak enak dengan si salesnya. Akhirnya, saya menyetujui untuk membuat Rekening Ponsel itu, dan saya juga "diberikan" saldo awal sebesar Rp 10.000,- (hahaha sudah dibukakan rekening gratis, malah sudah dapat saldo awal lagi.. Biasanya juga untuk membuka rekening awal perlu sedikitnya Rp 500.000,-) . Untuk aktivasi Rekening Ponsel ini kita hanya membutuhkan KTP dan nomor telepon sebagai nomor Rekening Ponsel yang akan digunakan untuk bertransaksi. Produk e-money ini hampir mirip-mirip dengan Mandiri e-cash, yang menggunakan telepon selular sebagai inti dari uang elektronik. Namun, saya tidak menggunakan Rekening Ponsel ini karena saya tidak begitu paham untuk menggunakan Rekening Ponsel ini.

     Selain Rekening Ponsel keluaran CIMB Niaga, beberapa bulan lalu saya juga datang ke kantor cabang Mandiri untuk membuat Mandiri e-money. Selama saya memakai Mandiri e-money ada cukup banyak manfaat yang saya peroleh. Mulai dari membeli makanan-minuman di minimarket, membayar tarif tol di GTO, membayar parkir di stasiun kereta api dan yang lainnya. Menggunakan Mandiri e-money untuk membayar tol menurut pengalaman saya lebih cepat dibandingkan dengan membayar tol dengan uang tunai, karena biasanya gerbang tol otomatis lebih sepi daripada gerbang tol biasa, dan juga tidak perlu menunggu kembalian dari petugas gerbang tol. Selain masalah antrean yang tidak terlalu ramai di GTO, menggunakan Mandiri e-money untuk pembayaran tol bisa lebih praktis, karena tidak perlu menyediakan uang receh ataupun uang pas (terlebih untuk pengendara yang menyetir sendiri). Namun, kadang-kadang saya juga sempat mengalami pengalaman yang kurang baik dalam menggunakan Mandiri e-money. Misalnya, pernah saya tidak bisa menggunakan Mandiri e-money untuk membayar di sebuah minimarket di daerah Pantura dan juga dekat rumah saya. Ada berbagai alasan terkait tidak bisanya untuk menggunakan Mandiri e-money. Yakni, mulai dari tidak adanya reader di merchant-merchant untuk dapat membayar menggunakan Mandiri e-money maupun para pegawai kasir yang tidak begitu paham untuk menggunakan Mandiri e-money. Tapi, secara umum saya cukup terbantu dengan adanya Mandiri e-money ini. Karena saya bisa menyisihkan uang saya di Mandiri e-money untuk membeli sesuatu dan saya juga tetap bisa jajan walaupun saya tidak memiliki uang secara tunai.
Kartu prabayar yang dimiliki penulis

     Sekarang saya akan membahas uang elektronik yang baru saya miliki. Yakni Flazz, kartu prabayar yang dikeluarkan oleh Bank Central Asia. Sebenarnya saya tidak memiliki rekening BCA, namun karena dari skimming yang saya lakukan di setiap kasir minimarket, kafe, maupun merchant-merchant yang lainnya terdapat reader Flazz BCA. Hal itu yang membuat saya terdorong untuk memiliki kartu Flazz BCA. Selain jumlah merchant yang banyak untuk dapat bertransaksi dengan menggunakan Flazz BCA, saya memiliki kartu Flazz untuk sebagai pelengkap dari Mandiri e-money. Karena dari opini saya, dua produk kartu prabayar ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Misalnya, untuk membayar tarif tol saya bisa menggunakan Mandiri e-money, sedangkan untuk di restoran ataupun cafe yang belum bisa menggunakan Mandiri e-money saya bisa menggunakan Flazz BCA. Pengalaman saya masih belum begitu banyak dalam menggunakan Flazz BCA karena saya belum genap 1 bulan memiliki kartu ini.


      Jadi, memang perlu dihitung matang-matang tentang alokasi uang ke dua kartu prabayar yang saya miliki (yaa pasti kalian tahu lahh kantong mahasiswa tebelnya cuman seberapa laah) karena uang yang saya taruh di kartu uang elektronik tidak bisa diambil layaknya di kartu debit ATM, selain itu resiko kehilangan kartu prabayar yang sama seperti jika kita kehilangan uang alias tidak bisa diganti saldo maupun diblokir (alasan inilah kenapa Bank Indonesia menetapkan jumlah maksimum saldo di kartu e-money yang hanya Rp 1.000.000,-).

     Kesimpulan

     Kartu e-money ini sejalan dengan program Bank Indonesia yang ingin mengurangi pemakaian uang tunai di masyarakat (less cash society). Ada beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh dari penggunaan kartu uang elektronik ini. Yaitu:

1. Kecepatan transaksi dengan e-money lebih cepat dan dapat melakukan transaksi ketika kita tidak membawa uang. Misalnya untuk bertransaksi di gerbang toll, kita harus menunggu uang kembalian jika kita membayar tidak dengan uang pas. Hal itu dapat dihindari dengan membayar dengan menggunakan kartu prabayar.
2. Kita tidak perlu menunggu kembalian uang receh ketika membayar barang maupun jasa, tidak menerima   kembalian dalam bentuk permen karena penjual tidak memiliki uang dalam nominal kecil.
3. Sangat membantu sekali dalam melakukan pembayaran yang nilainya kecil namun frekuensinya tinggi. Seperti untuk membayar parkir, jalan tol, makanan-minuman ringan, hingga fast food.  

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, salah satu syarat Indonesia menjadi negara maju adalah dengan mengurangi transaksi tunai.
"Salah satu syarat untuk menjadi negara maju, transaksi tunainya semakin lama harus semakin kecil. Tidak ada negara maju transaksi tunainya semakin besar," kata Chairul Tanjung, dalam sambutannya pada acara Gerakan Nasional Non Tunai di Atrium Mangga Dua, Jakarta (14/4/2014) yang saya kutip dari DetikFinance.

Kita barusan mengetahui bahwa salah syarat negara maju adalah dengan mengurangi penggunaan uang tunai dan meningkatkan penggunaan uang elektronik. Selain itu, juga ada banyak manfaat bagi kita untuk memiliki uang elektronik. So, marilah mulai menggunakan uang elektronik mulai saat ini, dan rasakan manfaatnya!!. Dengan mulai menggunakan kartu uang elektronik secara langsung kita membantu untuk menyukseskan program Bank Indonesia untuk less cash society.