Minggu, 07 September 2014

Allegri yang Menjadi Pengganti Antonio Conte

     Kabar mengejutkan datang dari Vinovo, markas latihan Juve. Sempat memipin latihan perdana di pra musim 2014/2015, Antonio Conte menyatakan mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Juventus. Entah untuk menerka alasan pasti mundurnya Antonio Conte. Namun, penyebab yang paling kuat adalah masalah kebijakan transfer klub. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Antonio Conte butuh beberapa pemain baru untuk dapat berbicara banyak di pentas Eropa. Terbukti dengan skuad yang ada, pencapaian terbaik Juventus hanya mampu mencapai perempat final UEFA Champions League saja, setelah disingkirkan Bayern Munchen dengan aggregat 0-4. Dan terakhir Juve mencapai semifinal Europa League yang finalnya diadakan di Juventus Stadium. Conte merasa bahwa 3-5-2 yang dia miliki Juve kurang kuat untuk bersaing di kompetisi Eropa. Dia memiliki rencana menggunakan 4-3-3 untuk digunakan di pentas Eropa dengan pemain-pemain baru yang diinginkan Conte.
Allegri no continuará la próxima temporada como técnico del Milan
Source : elespectador.com
    Namun, bukannya membeli bintang baru, Juventus malah dikait-kaitkan dengan isu kepindahan Arturo Vidal ke Manchester United, Paul Pogba yang sempat diisukan ditawar Chelsea dan PSG. Tentu Conte merasa geram dengan kebijakan transfer Juventus yang malah sibuk dengan isu keluarnya bintang tim dibanding dengan mempertahankannya.

     Tidak butuh waktu lama bagi Juventus untuk menunjuk suksesor Antonio Conte. Juventus menunjuk Massimilliano Allegri untuk menjadi pelatih Juventus mulai musim ini. Penunjukan Allegri menuai kecaman dari para Juventini, karena Allegri dianggap bukan orang terbaik yang menggantikan Conte. Terlebih dengan catatan akhirnya bersama AC Milan yang cukup buruk sehingga dia dipecat di pertengahan musim.
Tentu tidak mudah bagi Allegri untuk menggantikan Antonio Conte yang sebelumnya meraih 3 scudetto beruntun. Beruntung bagi Allegri, Vidal yang diisukan hengkang dari Juventus tetap bertahan di tim. Akan tetapi, bukan berarti Allegri mampu dengan mudah mengantarkan juara Seri A lagi kepada Juventus. Sebab banyak klub-klub pesaing Juventus untuk meraih scudetto musim ini. Sebut saja Napoli, AS Roma, Fiorentina, AC Milan hingga Inter Milan.

      Hasil yang diraih Juventus di tur Asia Pasifik setidaknya meredam keraguan akan sosok Allegri untuk membawa Juventus berprestasi musim ini. Menang 8-1 melawan ISL All Star, lalu menundukan A-League All Star dengan skor 3-2, dan menutupnya dengan mengalahkan Singapura Selection 5-0. Menarik dari sisi taktik karena Allegri gemar memakai pakem 4-3-1-2. Sedangkan sepanjang musim lalu, Juventus sering bermain menggunakan tiga bek. Bila memakai formasi pertama maka keempat gelandang terbaik Juve akan bermain secara bersamaan, dengan Marchisio yang akan menjadi trequartista. "Akankah formasi lain ini menjadi 4-3-1-2 atau 3-5-2? Kita akan liihat. Hal ini akan bergantung akan karakteristik pemain. Bila saya tak punya playmaker? Saya bisa mengadaptasikan seseorang. Roberto Pereyra mempunyai fitur untuk melakukannya bahkan jika ia bukan finisher klasik. Saya tak melihat Pogba dalam peran tersebut, Marchisio kemungkinan bisa," ujar Allegri.

     Ketika di AC Milan, Allegri memiliki masalah dengan Andrea Pirlo, yang mengakibatkan dibuangnya Pirlo dari San Siro. Namun, bagi Allegri hal seperti itu tidak akan terulang lagi di Turin.
"Isu ini tidak pernah ada. Sepak bola bukan ilmu pasti, ada tahun-tahun yang dimulai seseorang dengan berakhir di tempat lain. Pada musim itu Pirlo kurang beruntung, ia seorang starter, dia mendapat cedera. Butuh waktu baginya untuk kembali dan kami harus maju dengan line-up berbeda," ujar Allegri yang dikutip la gazzeta dello sport.

    Menarik untuk dinanti bagaimana perjalanan Juventus di bawah kendali Massimilliano Allegri, dengan datangnya beberapa pemain baru seperti Pereyra, Kingsley Coman, Morata, Romulo, Parice Evra jelas akan menambah kedalaman skuad Juventus. Apakah Allegri mampu menjawab keraguan dari Juventini dengan meneruskan kejayaan di Italia sambil berusaha mendobrak di arena Champions League? Kita tunggu bagaimana kelanjutannya. Forza Juve!!

   
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar