Minggu, 26 April 2015

Mengenal Bensin Pendatang Baru, Pertalite

Salah satu rekomendasi Tim Reformasi Tata Migas adalah penghapusan bensin berkotan 88 alias Premium, Pertamina diberi waktu 2 tahun untuk melakukan hal itu. Lalu Pertamina mengambil inisiasi dengan mengeluarkan bensin baru. Apa nama bensin baru itu?
"Pertamina Pusat sudah bicara ke kita, dan pada prinsipnya kita dukung penuh jenis bensin baru pengganti premium," kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi kepada detikFinance, Kamis (16/4/2015).
Lalu, Eri menyebutkan jika nama bensin baru itu adalah Pertalite.
 "Namanya Pertalite. Mungkin maksudnya bahan bakar yang membuat tarikan mesin ringan, lite-kan ringan. Karena kata Direksi Pertamina, Pertalite ini kualitasnya lebih bagus, tarikan mesin lebih ringan, lebih bersih, dan lebih murah daripada Pertamax RON 92," ungkap Eri.
"Warna logonya gold alias emas, tapi saya nggak tahu apa nanti berubah lagi apa tidak, soalnya kan belum diluncurkan Pertamina," tambahnya.
Bagaimana dengan karakteristik Pertalite itu sendiri? Bensin baru itu memiliki kadar oktan 90-91, yang artinya berada di antara Premium dan Pertamax. Pertalite ini juga bukan merupakan BBM bersubsidi
"Bukan BBM subsidi. Harganya ditentukan Pertamina, kalau pemerintah yang ikut-ikutan mengatur harga seperti Premium dan solar, bisa rugi lagi Pertamina," ujar Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Someng, kepada detikFinance, Kamis (16/4/2015).

Pertalite memiliki nilai oktan 90. Pada tahun 1999an, Pertamina juga pernah meluncurkan produk dengan nilai oktan yang sama dengan nama Premix 90. Apakah ini produk yang sama? 

Menurut Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang menjelaskan, bahwa kedua bensin ini memiliki perbedaan yang sangat jauh.  Jika Premix merupakan hasil olahan campuran MTBE (Methyl Tetra Butyl Ether), sedangkan Pertalite adalah percampuran antara nafta dengan High Octane Mogas Component atau disingkat HOMC.
"Premix itu dulu singkatan Premium-mixture. Artinya dibuat dari Premium ditambah MTBE. Tapi tidak lama kemudian Premix harus ditarik, karena penggunaan MTBE dilarang karena terbukti mencemari air tanah," ungkap Bambang kepada detikFinance, Jumat (17/4/2015).

Sebenarnya, apa itu MTBE? MTBE itu sudah disebutkan kepanjangannya di atas, yakni Methyl Tetra Butyl Ether, fungsinya adalah untuk meningkatkan nilai oktan. Bensin Premix waktu itu merupakan singkatan dari Premium Mixture yang artinya Premium dicampur MTBE. Sehingga menghasilkan bensin (Premix) yang nilai oktannya lebih tinggi dari Premium.

Sedangkan Pertalite, memiliki zat aditif seperti ecoSAVE. Fungsinya bukan untuk menambah oktan, tetapi untuk membuat pembakaran bensin lebih sempurna, sehingga tarikan lebih kencang dan halus, serta lebih irit dan ramah lingkungan.

Pertalite ini akan dipasarkan pada awal bulan Mei 2015. Peluncuran bensin baru itu akan tersedia di SPBU Jakarta.
"Akhir April atau awal Mei kita luncurkan varian bensin terbaru, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan bahan bakar kendaraanya," ujar Vice President Coporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Masih menurut Wianda, dalam tahap awal munculnya Pertalite akan ada di SPBU Coco Pertamina, misalnya di Rasuna Said, Abdul Muis, dan lainnya. Selain waktu dan tempat tersedianya Pertalite ini, Pertamina juga sudah merilis harga dari Pertalite. Berdasarkan statement M. Iskandar, Vice President Fuel Marketing PT Pertamina (Persero), harga Pertalite berada di tengah-tengah harga Premium dan Pertalite, yakni sekitar Rp 8.000- Rp 8.300 per liternya.

Logo Pertalite beserta karakteristiknya
Dari gambar diatas, Pertalite memiliki logo bercorak dominan hijau muda, ankga oktan 90, harga jual diantara Premium dan Pertamax namun belum finalisasi.
Setelah melakukan rapat dengan komisis VII DPR RI pada hari Rabu (22/04/2015),  Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang kembali menjelaskan komposisi bensin terbaru itu.
"Untuk membuat Pertalite, kita menggunakan nafta yang memiliki RON 65-70, agar RON-nya jadi RON 90 kita campurkan HOMC, HOMC ini bisa dibilang ya Pertamax, campurannya HOMC yang RON-nya 92-95, plus zat aditif EcoSAVE biar tambah halus, bersih dan irit. Pokoknya ketiga bahan ini campur-campurin sampai pas RON 90," ujar Bambang

Dengan keluarnya bensin produk baru ini, konsumen menjadi memiliki banyak pilihan untuk mengisi tangki bahan bakar kendaraannya. Mulai dari produk Pertamina, yakni ada Premium (RON 88), Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), dan Pertamax Plus (RON 95). Lalu juga ada Shell yang memiliki dua jenis bensin yaitu Super (RON 92) dan V-Power (RON 95). Dan terakhir ada Total dengan Total Peformance 92 dan Total Peformance 95.

Kita lihat saja bagaimana peforma Pertalite bagi mesin setelah mencobanya pada bulan Mei nanti!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar